Minggu, 25 November 2012

Berubahlah

Oleh : Shinta Rahmani
Siapa yang suka perubahan? Semua dari kita tidak ingin melakukan perubahan, apalagi buat orang-orang yang merasa dirinya sudah berada dalam zona yang nyaman. Bahasa gaulnya sudah PW atau posisi wuenaak.
Tapi tahukah Anda bahwa kita ini tidak pernah statis. Kita selalu berubah, yang tidak pernah berubah adalah perubahan itu sendiri.  Tanpa kita sadari sesungguhnya kita ini terus berubah, minimal kita berubah menjadi lebih tua. Hari ini usia kita lebih tua sehari dibandingkan kemarin. Ini berarti kesempatan kita untuk hidup didunia sudah berkurang sehari. Perubahan itu terus berjalan atas diri kita suka atau tidak suka, mau tidak mau.
Saya ingat hadist yang diriwayatkan oleh  Hakim :
“Barang siapa hari ini LEBIH BAIK dari hari kemarin, dialah tergolong orang yang BERUNTUNG,
Barang siapa yang hari ini SAMA DENGAN hari kemarin dialah tergolong orang yang MERUGI
dan Barang siapa yang hari ini LEBIH BURUK dari hari kemarin dialah tergolong orang yang CELAKA”

Inilah perubahan yang seharusnya dilakukan oleh kita yaitu menjadi lebih baik setiap hari, dalam segala hal. Kalau dalam konteks keuangan, tentu saja kita ingin agar kita melakukan perbaikan dalam cara-cara kita mencari, menggunakan dan mengelola uang kita sendiri.
Sabagai contoh perubahan yang dimaksud, kalau tahun lalu kita penerima zakat maka tahun ini kita harus meningkat menjadi pembayar zakat. Bisa saja tahun ini kita masih menjadi pembayar zakat fitrah saja, maka tahun depan kita bertambah menjadi pembayar zakat penghasilan, dan tahun berikutnya bertambah lagi menjadi pembayar zakat atas harta yang kita miliki.
Kalau tahun ini berkurban berjamaah, alias bersama-sama mengumpulkan uang untuk membeli seekor kambing seperti yang dilakukan oleh kebanyakan anak-anak sekolah di kota-kota besar, maka seiring berjalannya waktu, kita meningkat berqurban seekor kambing untuk diri sendiri. Kalau sebelumnya berqurban dimesjid-mesjid disekitar tempat tinggal, sekarang tingkatkan untuk berqurban juga bagi saudara-saudara kita ditempat yang tidak terbayangkan jauhnya, dipelosok-pelosok desa, dimana mereka tidak pernah menikmati daging selain daging hewan kurban ini. Kita tidak perlu lagi mengharapkan sepertiga hak kita atas daging kurban tersebut dan ikut membakar sate dirumah, seperti yang biasa kita lakukan jika berkurban dimasjid sekitar rumah, tapi relakanlah seutuhnya.
Percayalah, segala perubahan itu bisa dilakukan, asalkan kita memiliki niat, target yang jelas dan melakukan tindakan. Kita saat ini hidup dalam era informasi, menjadi mudah untuk kita mendapatkan pengetahuan atas apa yang akan kita lakukan. Maka berubahlah
Gambar ilustrasi dari http://www.newdirectionsconsulting.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar