Kamis, 06 Desember 2012

Sukses adalah Pilihan Hidup

“The history of success men is never written by chance but by choice, their choice”  (Sejarah seseorang yang sukses tidak tercipta secara kebetulan, melainkan karena pilihan mereka sendiri) - Dwight D. Eisenhower
 "Harry mengapa murid-murid kamu pada lebih kaya daripada kamu?” tanya dokter Rully kepada adiknya Harry Roesli. Spontan seniman nyentrik itu menjawab, ”Itu kan menurut kamu. Kekayaan kan tidak selalu berarti uang!”

Semula dokter Rully sama sekali tidak memahami arti pernyataan spontan itu namun ketika Harry meninggal ia baru tahu apa maksudnya. Ketika pemakaman Harry berlangsung, yang mengantarnya ke pemakaman berjumlah ribuan orang. Mereka terdiri dari berbagai lapisan kalangan. Mulai dari orang-orang penting, artis hingga anak jalanan. Sempat selama beberapa hari, media massa memberitakan kepergiaan seniman yang dikenal sangat dekat dengan anak-anak jalanan di kota Bandung. Tidak terhitung lagi banyaknya orang yang menangisi kepergiaannya terutama anak-anak jalanan hasil didikannya. Ia begitu dicintai banyak orang, dari berbagai kalangan.


Harry memang membaktikan hidupnya bagi kesenian, termasuk membina banyak sekali anak jalanan di Bandung. Kalau Anda melihat anak jalanan di Bandung yang sopan dan mampu memainkan alat musik dengan baik serta bernyanyi dengan suara yang bagus, ada kemungkinan dia adalah hasil binaan Harry Roesli.


Harry Roesli pun selalu merayakan hari ulang tahunnya dengan para anak jalanan di rumahnya di Jalan Supratman, Bandung. ”Kang Harry”, begitu ia biasa disapa, juga dikenal dekat dengan banyak wartawan.

Ia mengajarkan banyak hal sama banyak wartawan. Terutama untuk mau bersikap kritis kepada penguasa yang sewenang-wenang. Bukan rahasia lagi kalau ia pernah diteror akibat protes-protes sosialnya yang ia lakukan. Terkadang protes itu dilakukan dengan ceplas-ceplos penuh humor atau dalam konteks bercanda. 

Sebuah pepatah dari Timur Tengah berbunyi, ”When you were born, you cried, and the world rejoiced. May you live your life so that when you die, the world will cry, and you will rejoice”. Ya, setiap orang yang datang ke dunia ini dalam keadaan nangis kendati keluarganya menyambutnya dengan penuh sukacita, namun tidaklah banyak orang yang berbahagia ketika menutup mata nanti ia bisa melakukannya dalam keadaan tersenyum dan bersukacita, sementara  begitu banyak orang menangisi kepergiaannya.


Makna kekayaan yang dibilang Harry Roesli semasa hidupnya, barangkali berbentuk harta pertemanan atau persahabatan, respek atau penghormatan dari manusia yang diberikan kepadanya. Hal itu juga merupakan kesuksesan Harry Roesli memenej kehidupan. Kesuksesan dan kekayaan memang tidak hanya dinilai secara materi saja, tetapi juga non materi. 

Rasa tanggung jawab Harry Roesli terhadap anak-anak terlantar di jalanan yang tak terkordinasi itu sangat besar. Jika tanggung jawab hidup semakin besar, mungkin kehidupan ini terasa lebih berat. Namun bila tanggung jawab tersebut dapat diselesaikan dengan baik, maka kehidupan inipun akan terasa lebih berarti, menyenangkan, berwarna dan nikmat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar