Selasa, 17 Desember 2013

S.M.A.R.T GOAL

 
“Suatu pencapaian meningkatkan kepercayaan diri atas kemampuan untuk membuat dan menjaga komitmen.” Menetapkan goal itu sama pentingnya baik di dalam bisnis maupun di dalam hidup, dan ini adalah topik yang paling umum di buku-buku mengenai kesuksesan bisnis. Berbagai buku itu menyentuh tentang penetapan goal jangka panjang dan pendek untuk bisnis, sama halnya dengan personal goal yang spesifik dan goal yang ingin dicapai dalam hidup.
Manfaat dari goal yang Spesific – jelas, Measurable – dapat diukur, Achievable – dapat dicapai, Results Oriented – berfokus pada hasil, Time-Frame – memiliki kurun waktu tertentu atau disingkat S.M.A.R.T goal telah ditulis selama bertahun-tahun. Membuat goal adalah proses yang luar biasa – yang merubah visi menjadi hal-hal yang dapat Anda capai dan lakukan.
Ini juga denominator umum dalam bisnis dan individu yang berhasil.
Meskipun sudah terlihat secara jelas nilai dari pembuatan goal, pengalaman menunjukkan, bahwa ada  beberapa orang yang dapat membuat goal dengan baik dan mengikutinya hingga mencapai hasil yang membanggakan, sementara yang lainnya tidak dapat menjaga resolusi awal tahun untuk berhenti merokok selama dua hari berturut-turut.
Kegagalan dalam menetapkan goal, dapat dipandang sebagai ketakutan akan kegagalan. Hal ini,bahkan merupakan sebuah pukulan bagi integritas seseorang ketika goal tidak tercapai. Pada saat seseorang membuat dan menjaga komitmen, misalnya menetapkan dan mencapai goal, hal ini mencerminkan adanya sejumlah kepercayaan terhadap diri sendiri.
Suatu pencapaian akan meningkatkan kepercayaan diri atas kemampuan untuk membuat dan menjaga komitmen. Ketika seseorang tidak mencapai tujuan, ada yang sesuatu yang hilang dan rasa percaya diri itu.
Ada banyak alasan mengapa seseorang gagal untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Kadang-kadang, goalnya tidak realistis. Resolusi Awal Tahun adalah contoh yang khas. Tidak mudah untuk tiba-tiba mengubah kebiasaan makan dan olah raga hanya karena terjadi perubahan tahun. Ini seperti mengharapkan seorang anak yang tidak pernah naik sepeda tiba-tiba lompat ke atas sepeda dan melaju, atau mengharapkan seorang pelari untuk menyelesaikan maraton tanpa ada latihan selama berbulan-bulan sebelumnya.
Goal-goal ini didasarkan pada ilusi, tanpa memperhatikan pertumbuhan alami. Seorang bayi harus merangkak sebelum mulai berjalan.
Apakah cara terbaik untuk menetapkan dan mencapai tujuan? Sebagai Stephen R. Covey menulis dalam bukunya, The 7 Habits of Highly Effective People: “Untuk memulai dengan sebuah akhir dalam pikiran berarti memulai sesuatu dengan pemahaman yang jelas tentang tujuan seseorang. Ini berarti mengetahui kemana seseorang hendak pergi, sehingga ia memiliki pemahaman tentang keberadaannya saat ini dan agar langkah-langkah yang diambil selalu menuju ke arah yang benar. “
Sebuah contoh dari S.M.A.R.T. Tujuan kira-kira terlihat seperti berikut.:
APA
Goal saya adalah menjaga tubuh yang sehat.
MENGAPA
Agar :
Saya bisa fit untuk melakukan hal-hal yang saya sukai.
Saya bisa menjadi teladan bagi anak-anak saya dalam menjaga kesehatan.
Saya dapat membangun kekuatan karakter pribadi saya.
BAGAIMANA
Nutrisi yang baik : Saya akan meningkatkan konsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran segar setiap hari selama sebulan pertama dan menurunkan asupan gula, lemak, garam dan daging merah hingga 50% dalam kurun waktu 3 bulan.
Kebugaran fisik: Saya akan senam aerobik tiga kali seminggu dalam jangka waktu 30 menit.
Fokus: Saya akan memperhatikan tubuh saya dan berjaga-jaga jika ada masalah kesehatan, sebulan sekali check up.
Dan ini penting untuk menetapkan goal-goal baru beradasarkan prinsip SMART untuk meraih kesempatan terbaik dalam mendapatkan kesuksesan.
- See more at: http://actioncoachsouthjakarta.com/en/s-m-a-r-t-goal/#sthash.ThhGUM1O.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar