
Berpuluh - puluh Umbul - umbul "Majelis
Rasulullah" berkibar disepanjang jalan raya Depok Beji, bersamaan dengan
semangat yang bergelora dari jiwa - jiwa remaja yang berduyun - duyun
memenuhi Masjid Nurulhuda, Jl STM Mandiri, Margonda, merupakan
keajaiban, sebagian saksi mata menyaksikan Cahaya terang benderang
diatas masjid tersebut ketika acara pembacaan Maulid Dhiya'ullami
berlangsung, diiringi hadroh Ahbaaburrasul saw yang melantunkan Nasyidah
Imam Fakhrulwujud Abubakar bin salim, membuat jiwa - jiwa pemuda itu
bergelora bersamaan dengan menggelegarnya masjid itu dengan suara
shalawat atas Nabi saw.


Pk 22.45wib, pawai kedamaian Majelis Rasulullah
pun segera dimulai dengan tertib, ratusan motor dari para pemuda berpeci
putih itupun memenuhi sebagian jalan, tampak pula sebuah Group Tiger
yang juga bergabung untuk meramaikan pawai kedamaian ini menambah
semarak iring - iringan malam itu.., pawai tidak sesekali mengganggu
lalu lintas, tampak pula para pemuda selalu merapikan shaf motor mereka
agar setiap shaf tak lebih dari dua motor saja, sehingga para pengguna
lalu lintas dapat bebas melewati dengan aman dan santai. Tampak pula
group - group motor para pemuda yang parkir di sisi jalan melambaikan
tangan mengucapkan salam damai pada rombongan pawai ini.
Dibawah cahaya bulan yang terang benderang di malam ke 12 ramadhan
itu, berkibarlah puluhan bendera putih Majelis Rasulullah saw dan
puluhan bendera - bendera yang bertuliskan "Cinta Damai" melambangkan
kedamaian pembawa Rahmatan Lil'alamien, Sayyidina Muhammad saw,
merupakan hal yang ajaib pula, para pemuda yang saat itu sedang melintas
di wilayah Lenteng Agung menyaksikan bulan diatas mereka tiba - tiba
menunjukkan bentuk yang berbeda, Bulan bersinar itu didalamnya
bertuliskan Lafdhul Jalaalah (lafadh ALLAH dengan huruf arab), hal ini
disaksikan oleh beberapa dari mereka.


Pawai Kedamaian berakhir di Masjid Raya
Assa'adah, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, dengan doa yang menguras
airmata, doa yang dilantunkan oleh Pimpinan Majelis Rasulullah, yaitu Hb
Munzir Almusawa, diantaranya mengadukan Himpitan Kemiskinan, Himpitan
Musibah, Himpitan Dosa, yang terus menghimpit ummat Muhammad saw, dan
dimalam itu pula Hb Munzir bertawassul pada pejuang Fath Makkah, dan
para pejuang Badr, dengan memohon kepada Allah agar mencurahkan hidayah
dan rahmah, serta keberkahan rizki dan keluasannya pada muslimin, doa
ditutup pd pk 00.30wib. Merupakan liputan malam itu dari Trans TV yang
sempat mewawancarai Hb Munzir dan meliput doa, yang kemudian ditampilkan
dalam berita pagi Trans TV pk 05.30, Ahad 16 Oktober 2005, demikian
juga Reporter dari Majalah Remaja Islam.
Terakhir Diperbaharui ( Tuesday, 25 April 2006 )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar