Minggu, 18 November 2012

Menemukan Keridhaan Allah


dibilang sebagai buku-panduan standar buat orang-orang yang ingin memperbaiki akhlak dan menajamkan ruhaninya. Inilah buku tasawwuf, yang usianya hampir 1000 tahun sejak ditulis, yang banyak dibaca di dunia Islam. Imam al-Qusyayri, sang penulis, menulisnya melalui pendekatan al-Quran, as-Sunnah, dan atsar. Didalamnya, ditambahkan pula kehidupan orang-orang shalih dan pengalaman-pengalaman ruhani mereka, sehingga buku ini bukan bualan semata. Bahkan, seorang Syaikhul Islam sekelas Zakariya al-Anshari berkenan memberikan syarh dan tahqiq terhadap kitab ini, sehingga kita lebih mudah memahaminya.
Ketika membahas tentang maqam ridha, Syaikh al-Qusyayri menuliskan sebuah diskusi menarik antara seorang murid dengan gurunya. 
Seorang murid bertanya kepada gurunya, ‘Apakah seorang hamba dapat mengetahui bahwa Allah swt ridha padanya?’ 
Sang Guru menjawab, ‘Tidak bisa. Bagaimana ia bisa tahu yang demikian, sedangkan ridha-Nya adalah perkara ghaib?’ 
Sang murid berkata, ‘Aku kira dia bisa tahu’ 
Sang Guru bertanya, ‘Bagaimana caranya?’ 
Sang murid menjawab, ‘Jika aku rasakan hatiku ridha kepada Allah swt, maka tahulah aku bahwa Dia juga ridha kepadaku’ 
Sang Guru berkata, ‘Hebat! Bagus sekali jawabanmu, nak!’

Tidak ada komentar:

Posting Komentar