Di
jaman sekarang ini criteria pemilihan calon suami/istri difokuskan pada
kecantikan lahir, kekayaan, kekuasaan, dan keturunan. Berikut ini kisah
seorang wanita sholihah, cantik, dan menjadi idaman bagi banyak pria
memilih jodoh sesuai apa yang Allah SWT pilihkan kepadanya.
Asma
binti Umamah adalah seorang perempuan Arab yang sangat jelita.
Kecantikannya tersohor ke seluruh negeri. Selain cantik, Asma seorang
perempuan terpelajar yang sangat cerdas. Asma sosok perempuan idaman
setiap lelaki. Namun, hingga usianya terus beranjak dewasa, tak ada satu
pun lelaki yang dia terima lamarannya.Suatu
ketika, Khalifah Adillah bin Marwan mengutus seseorang untuk meminang
Asma lewat orangtuanya. Khalifah itu hendak menikahkan anak semata
wayangnya yang sudah lama mengincar Asma. Mendapat pinangan dari seorang
Khalifah, ternyata tidak membuat Asma gembira, tapi justru dia kembali
menolak pinangan itu. Sampai beberapa kali pinangan diberikan, Asma
tetap menolaknya. Awalnya, orangtua Asma bingung apa yang diinginkan
oleh anak perempuannya itu.
Asma
hanya berkata dengan penuh keyakinan, “Allah akan memberikan jodoh yang
baik dan terbaik untukku.”
Asma
selalu memanjatkan doa dan bertahajud kepada Allah agar didatangkan
jodoh yang baik dan terbaik baginya. Pada suatu hari, Asma kedatangan
sahabat lamanya, Abu Hurairah. Asma mengenal Abu Hurairah sebagai orang
yang sangat saleh dan berbudi. Begitu pun orangtua Asma mengenal Abu
Hurairah sebagai sahabat Asma sejak kecil. Sebenarnya Abu Hurairah tak
sengaja berkunjung ke rumah Asma. Saat itu dia sedang membeli barang
dagangan untuk dijual kembali di kotanya.
Namun,
pada pertemuan itu, Abu Hurairah malah bercerita tentang keadaannya
sekarang. “Istriku meninggal karena sakit dan aku memiliki seorang anak
perempuan yang salihah berusia 3 tahun.”
Mendengar
cerita itu, Asma berkata, “Jika kau menginzinkan, aku akan membantumu
mengasuh putrimu”.
“
Maksudmu ? “, Abu Hurairah terkejut dengan ucapan Sahabatnya.
“
Sudah lama aku berdoa kepada Allah untuk dipertemukan dengan jodohku
yang terbaik, entah mengapa ketika aku bertemu denganmu dan mendengar
ceritamu, aku jadi yakin ini jawaban atas doaku “.
Tentu
saja Abu Hurairah yang juga mengenal baik Asma, menyambut tawaran itu
dengan bahagia. Demikian juga orangtua Asma, Mereka berbahagia. Namun
Pernikahan Asma menjadi pergunjingan di kalangan masyarakat, banyak yang
mencibir karena menganggap Asma yang cerdas bertindak gegabah dalam
menentukan jodohnya.
Asma
menolak anak Khalifah, tetapi malah menikah dengan seorang duda beranak
satu. Namun, Asma tidak peduli dengan gunjingan itu, begitu pun
orangtuanya. Sebagai seorang perempuan, dia pun mendapatkan hak untuk
memilih jodohnya. Orangtua Asma justru merasa bahagia. Anak perempuannya
menikah dengan seorang lelaki yang saleh dan taat beribadah serta
berbudi luhur, sedangkan anak Khalifah belum tentu mampu memimpin
keluarga yang diridhai Allah.
Dalam
Islam, memang ada anjuran untuk menikahi seseorang karena 4 hal, yaitu
harta benda, nasab, kecantikan/ketampanan, dan agamanya. Asma yang
jelita dan cerdas memilih Agama sebagai faktor utama memilih jodoh.
“Ummu
Salamah, istri Nabi saw. Bertanya, ‘Ya Rasulullah, seorang wanita dari
kami ada yang kawin dua kali , tigakali, dan empat kali (maksudnya
menikah lagi sampai empat kali karena suamimya meninggal ) . Lalu, dia
wafat dan masuk surga bersama suami-suaminya juga. Siapakah kelak yang
akan menjadi suaminya di surga ? Nabi saw. Menjawab, ‘Dia disuruh
memilih dan yang dia pilih adalah yang paling baik akhlaknya dengan
berkata, ‘Ya Rabbku, orang ini ketika dalam negeri dunia paling baik
akhlaknya terhadapku. Kawinkanlah aku dengan dia. Wahai Ummu Salamah, akhlak
yang baik membawa kebaikan untuk kehidupan dunia dan akhirat.”
–HR. ATH-THABRANI
Sahabat,
tidak sedikit diantara kita yang menentukan SPESIFIKASI JODOH untuk
memenuhi KEPUASAN NAFSU dan EGO kita, maka bisa dipastikan Rumah Tangga
atau Keluarga yang kita bangun akan menuai BANYAK MASALAH yang
berkepanjangan. Karena sebenarnya MENIKAH adalah BAI’AT kita yang kedua
kepada Allah SWT untuk Menegakkan ATURAN ALLAH SWT dalam Komunitas
Terkecil yaitu Rumah Tangga, ketika salah satu TIDAK MEMAHAMI hakekat
pernikahan ini, maka dapat dipastikan kehidupan Rumah Tangga kita tidak
akan pernah EFEKTIF dan EFISIEN, akan selalu terjadi konflik kepentingan
masing-masing. Kewajiban menjalankan PERAN kita sebagai HAMBA dan
KHALIFAHNYA tidak akan pernah OPTIMAL.
Sebenarnya
Allah SWT telah memberikan cara memilih Jodoh yang sangat sederhana,
mudah dan menyelamatkan :
”
janganlah kalian menikahi perempuan musyrik sebelum mereka beriman.Sesungguhnya
budak perempuan yang mukmin lebih baik dari perempuan yang
musrik,walaupun dia menarik hati kalian.Dan janganlah
kalian menikahkan orang-orang musyrik (dengan perempuan –perempuan
mukmin)sebelum mereka beriman. sesungguhnya budak
(laki-laki) yang mukmin lebih baik dari orang yang musyrik,walaupun dia
menarik hati kalian.mereka mengajak
ke neraka,sedangkan Allah mengajak k esurga dan ampunan dengan izin-Nya.Dan
Allah menerangkan ayat-ayat –Nya (perintah-perintah-Nya kepada manusia
supaya mereka mengambi l pelajaran” (QS.al-baqarah {2}:221)
Lalu
bagaimana kita tau, siapa calon Jodoh kita yang Pilihan Allah SWT itu?
ya sederhana saja, karena Jodoh kita ada di TANGANNYA, maka ketika kita
sudah siap lahir batin untuk menikah yang langsung saja kita minta
jodoh kita itu segera dikirim, kalo lama tidak dikirim bagaimana? ya
sabar dan terus perbanyak Sholat untuk memintanya, kalo ada yang datang
melamar, taunya itu jodoh pilihan Allah atau bukan bagaimana? ya kita
tanya dulu lagi sama Allah, apakah betul yang datang itu kirimanNYA
atau bukan, kalo betul itu kirimanNYA akan ada isyarat KEMANTAPAN HATI
kadang berupa mimpi yang baik kadang juga tanpa mimpi. Kalo itu bukan
kirimanNYA juga akan ada isyarat KERAGUA-RAGUAN atau MIMPI PERINGATAN.
Nah
kalo kita sudah dapat peringatan bahwa itu BUKAN kirimanNYA, lalu kita
memaksakan diri untuk menerimanya karena sudah memenuhi spesifikasi
untuk kepuasan nafsu dan ego kita, maka sangat dipastikan kehidupan
Rumah Tangga kita akan berjalan sangat TIDAK EFEKTIF dan bisa jadi akan
berujung kepada Perceraian, namun jika salah satu masih mampu MENGALAH
dan tetap TABAH terhadap segala UJIAN karena menyadari KESALAHPILIHANNYA
itu, Allah SWT akan tetap memberikan JALAN yang terbaik untuk
kelangsungan hidup Rumah Tangga kita. Ya… Allah Maha Pengasih dan
Penyayang dan selalu terbuka PINTU MAAFNYA untuk kita yang MENGAKUI
KESALAHAN, jangan pernah berputus asa kalo sudah terlanjur SALAH PILIH.
By Motivator Ideologis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar