Dalam catatan
sebelumnya, saya pernah menulis tentang Dahsyatnya Doa Nabi
Yunus. Kali ini saya akan
menulis tentang dahsyatnya doa Nabi Musa alayhissalam.
Suatu
hari, Rasulullah saw. berkata kepada para sahabatnya, ‘Maukah kalian
aku beritahu tentang ucapan yang diucapkan Musa alayhissalam
ketika beliau menyeberangi laut bersama kaumnya, Bani Israil?’
Para
sahabat menjawab, ‘Tentu saja kami mau, wahai Rasulullah’
Rasulullah
berkata, ‘Nabi Musa berdoa: Allahumma laka al-hamdu, wa ilayka
al-musytaka, wa anta al-musta’an, wa la hawla wa la quwwata illa billah
al-’aliyy al-azhim’.
Itulah
doa yang diucapkan Nabi Musa ketika ia sampai di pinggir laut Merah
karena dikejar-kejar tentara Firaun. Allah mengabulkan doanya dengan
memerintahkan Musa untuk mengetukkan tongkatnya ke air laut. Seketika,
laut terbelah menjadi daratan. Musa beserta kaumnya melintasi lautan
yang berubah menjadi daratan itu. Firaun dan tentaranya juga
mengikutinya dari belakang. Ketika Musa dan seluruh kaumnya berhasil
melintasi lautan itu, maka Allah kembali menutup laut itu dengan air.
Maka, tenggelamlah Firaun dan tentaranya.
Anggap
saja kita berada di posisi Nabi Musa dan kaumnya itu. Kita tidak
bisa keluar dari kejaran musuh. Yang ada hanyalah hamparan lautan. Tidak
ada alat apapun yang dapat membawa kita menyeberangi lautan itu. Betapa
mencekamnya suasana hati kita saat itu. Apa yang dialami Musa dan
kaumnya juga kita alami dalam bentuk masalah yang lain. Namun, apapun
masalah itu, Allah senantiasa memberi pertolongan kepada orang-orang
beriman.
Allahumma
laka al-hamdu… ya Allah, segala puji bagi-Mu
wa
ilayka al-musytaka… hanya kepada Engkau-lah tempat mencurahkan
segala isi hati
wa
anta al-musta’an… dan Engkau adalah Sang Penolong
wa
la hawla wa la quwwata illa billah al-aliyy al-azhim… dan tidak
ada daya dan kekuatan apa pun jua selain daya dan kekuatan yang
datangnya dari Engkau, Tuhan yang Maha Tinggi dan Maha Agung.
Bacalah
doa itu dengan hati khusyu’ dan merasa kecil di hadapan Allah swt.,
niscaya Allah akan mengeluarkan kita dari belenggu kesulitan hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar