Manfaat Fantastis Hipnotis
Romy Rafael harus belajar jauh ke AS untuk bisa menguasai ilmu ini.
Jum'at, 11 Oktober 2013, 13:52 WIB
SepherdNews – Di sebuah studio, sekelompok pria bersandar di atas kursi. Alam bawah sadar merasuki pikiran pria-pria itu. Selama lebih dari 10 menit, pria yang tak mengenal satu sama lain ini dibawa dalam pengalaman imajinatif: menjadi penumpang kereta.
Satu demi satu instruksi mereka ikuti. Bersikap layaknya wanita hingga menyembunyikan tiket di salah satu bagian tubuh. Semua, tentunya dilakukan di bawah pengaruh hipnotis.
Di seberang panggung, penonton terbahak-bahak. Takjub melihat aksi pria-pria itu. “Tepuk tangan penonton membangunkan Anda. Perlahan-lahan buka mata Anda seperti semula,” ujar Romy Rafael, membawa kembali pria-pria tersebut dalam alam sadar mereka.
Ini hanya salah satu dari sekian aksi yang memperlihatkan kehebatan Romy Rafael dalam menghipnotis orang. JulukanMaster Hipnotis pun seakan melekat pada diri pria kelahiran 12 Juli 1977 itu.
Belajar di Amerika
Ketertarikan Romy terhadap ilmu hipnotis sudah muncul sejak duduk di bangku SMA. Saat itu hipnoterapi dan hipnosis masih belum dikenal luas seperti saat ini.
“Di Indonesia tahun 1994 itu hipnoterapi, hipnosis itu belum ada orang yang membawa. Dan akhirnya, saya analisa dari segi marketingnya,” kata pria yang sempat mengenyam pendidikan di Fakultas Ekonomi, Universitas Airlangga Surabaya ini, ditemui usai mengisi acara di kawasan Kedoya, Jakarta Barat, Rabu, 9 Oktober 2013.
Hasrat Romy terhadap ilmu hipnotis membawanya menginjakkan kaki di Amerika Serikat (AS). Selama lebih dari empat tahun, pria yang dikenal dengan penutup kepala warna hitam ini mendalami hipnosis dan berbagai kegunaannya di Negeri Paman Sam. AS dipilih Romy karena saat itu belum ada lembaga yang menyediakan sertifikasi hipnoterapi di Indonesia.
Demi mendapatkan pendidikan hipnosis tersebut, Romy pun rela berbohong kepada orangtuanya. Sampai-sampai pemilik nama lengkap Romy Tunggul Widodo ini, menggunakan uang kursus Bahasa Inggris untuk belajar hipnosis.
Hidup di negeri orang ternyata tak semudah yang diperkirakan. Guna mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari di AS, Romy harus bekerja serabutan. Pekerjaan sebagai pengasuh anak hingga tukang cuci piring pernah dia lakoni.
Usaha keras Romy tak sia-sia. Di AS, ia menimba ilmu di tiga tempat sekaligus; Hypnotism Training Institute, Ultimate Stage Hypnotism Institute, dan Institute for Neuro Research and Education.
Untuk menguji ilmu hipnosis, ia pernah menyuruh salah seorang temannya menyembunyikan cincin di salah satu tangan. Setelah mengamati bahasa tubuh sang teman, Romy pun tahu di mana cincin itu disimpan. Menurutnya, mengetahui karakter orang yang diberi sugesti sangat penting.
“Karena setiap karakter seseorang berbeda-beda. Dengan bahasa tubuh, intonasi suara, kata-kata, kita bisa tahu apa yang ada dalam pikiran orang lain. Itu juga menjadi salah satu dasar hipnosis,” ucapnya.
Tenar lewat dunia hiburan
Sepulang dari Amerika, Romy bekerja disalah satu hotel bintang lima. Dari situ, dia mulai mempraktikkan ilmunya dari meja ke meja. Dia juga pernah bermain di depan orang Yunani dan mendapatkan tip cukup besar.
Namun, bekerja di hotel mewah dirasa tidak cukup bagi Romy. Ia akhirnya berpindah jalur ke dunia hiburan. Romy sengaja memilih dunia ini untuk menghilangkan kesan negatif terhadap hipnosis lantaran banyak kasus penipuan dan kejahatan dengan ilmu ini.
Seiring berjalannya waktu, anak dari pegawai Bank Indonesia tersebut mulai mereguk ketenaran. Penampilannya dalam program hipnosis yang disiarkan salah satu stasiun televisi swasta selalu ditunggu masyarakat. Melalui program itu, Romy dikenal masyarakat luas sebagai sosok dengan kemampuan memasuki alam bawah sadar manusia.
Romy sekarang menguasai hipnosis untuk panggung dan hiburan, klinis (pengobatan masalah-masalah psikis), medis (kedokteran), bahkan hipnosis untuk bisnis dan perusahaan. Dia pun membuka Klinik Romy Rafael Hypnotheraphy di bilangan Jakarta Selatan.
Romy menyatakan bahwa kliniknya bisa menyembuhkan orang yang tengah dalam keadaan stres, depresi, phobia (ketakutan tidak beralasan), bahkan menghilangkan kebiasaan buruk seperti merokok atau mengonsumsi obat-obatan terlarang.
Ia percaya diri membuka praktik terapi karena telah mengantongi sertifikat dari American Board of Hypnotherapy (A.B.H.), National Guild of Hypnotism (N.G.H.), IACT dan ITTO dan pengalaman lebih dari lima tahun dalam bidang hipnosis klinis dan medikal.
Selain membuka klinik, Romy juga menulis buku berjudul Hipnoterapi: Quit Smoking!(2006). Buku yang disertai CD tersebut memuat panduan untuk menghilangkan kecanduan akan rokok.
Ia juga menawarkan buku tentang cara menghipnotis diri agar terhindar dari stres yang bisa diunduh secara gratis. Lewat webnya, romyrafael.net, ia membagikan secara gratis buku berjudul How to Overcome Stress.
“Buku ini untuk menetralisir akar dari semua. Tapi, di luar buku untuk mengatasi stres saya jual. Ada harganya, kenapa? Karena waktu saya buat kurikulum itu saya riset,” ujarnya.
Hypnogym
Romy tak ingin berhenti sampai di situ. Untuk mengembangkan ilmu hipnosisnya, ia menggandeng partner yang juga memiliki latar pendidikan sama. Ia pun mulai menciptakan hypnogym.
Sistem hypnogym hampir sama seperti di tempat pusat kebugaran lainnya. Bedanya, konsep hypnogym mengombinasikan metode revolusioner yang didasari gabungan harmonis antara pikiran, tubuh, dan nutrisi.
"Banyak yang badannya bagus, tetapi pikirannya tidak harmonis, gelisah, mudah cemas, gampang marah. Nah, tujuan hypnogym ini menciptakan keharmonisan, keselarasan tubuh dan pikiran," ucap Romy.
Tujuan utama Romy mengembangkan hypnogym bukan untuk memperkaya diri ataupun untuk mempertahankan eksistensinya. Ia sadar, hidup setiap manusia memiliki kadaluarsa.
Dengan kata lain, setiap manusia yang hidup di dunia akan mati. Untuk itu, ia menciptakan hypnogym agar ilmu hipnosis yang ia miliki bisa ia wariskan pada banyak orang.
“Ini adalah cara saya untuk melanjutkan bola ini,” ujarnya.
Program hypnogym ini, lanjutnya, diyakini bisa menghilangkan beban pikiran yang kemudian mengakibatkan stres. Keadaan seperti itulah menurutnya dialami sebagian masyarakat kota besar.
"Hypnogym mampu mengeliminasi mental blok, meningkatkan kepercayaan diri, memiliki sugesti positif agar budaya hidup sehat tertanam kuat dalam benak orang," ucapnya.
Sadar dengan kebutuhan tersebut, Romy bersama koleganya, Laode Arwanto dan Junaidi mendirikan Hypnogym ber-tagline "Mind and Body" dengan basis filosofi "living for legacy and wellness".
Hypnogym melibatkan instruktur yoga, dokter, dan terapis berpengalaman. "Dampaknya, mereka fokus terhadap pola latihan, tertanam kuat pola hidup sehat, dan meningkatkan potensi dan motivasi mereka," ujar Romy.
Romy berencana meluncurkan ide barunya ini di luar negeri, seperti Malaysia, Thailand Vietnam, India, China, Hong Kong, AS, Australia, dan Dubai. "Setelah tahun depan di luar Asia Tenggara. Asia Tenggara tahun ini,” katanya. (eh)
Baca Juga:
Satu demi satu instruksi mereka ikuti. Bersikap layaknya wanita hingga menyembunyikan tiket di salah satu bagian tubuh. Semua, tentunya dilakukan di bawah pengaruh hipnotis.
Di seberang panggung, penonton terbahak-bahak. Takjub melihat aksi pria-pria itu. “Tepuk tangan penonton membangunkan Anda. Perlahan-lahan buka mata Anda seperti semula,” ujar Romy Rafael, membawa kembali pria-pria tersebut dalam alam sadar mereka.
Ini hanya salah satu dari sekian aksi yang memperlihatkan kehebatan Romy Rafael dalam menghipnotis orang. JulukanMaster Hipnotis pun seakan melekat pada diri pria kelahiran 12 Juli 1977 itu.
Belajar di Amerika
Ketertarikan Romy terhadap ilmu hipnotis sudah muncul sejak duduk di bangku SMA. Saat itu hipnoterapi dan hipnosis masih belum dikenal luas seperti saat ini.
“Di Indonesia tahun 1994 itu hipnoterapi, hipnosis itu belum ada orang yang membawa. Dan akhirnya, saya analisa dari segi marketingnya,” kata pria yang sempat mengenyam pendidikan di Fakultas Ekonomi, Universitas Airlangga Surabaya ini, ditemui usai mengisi acara di kawasan Kedoya, Jakarta Barat, Rabu, 9 Oktober 2013.
Hasrat Romy terhadap ilmu hipnotis membawanya menginjakkan kaki di Amerika Serikat (AS). Selama lebih dari empat tahun, pria yang dikenal dengan penutup kepala warna hitam ini mendalami hipnosis dan berbagai kegunaannya di Negeri Paman Sam. AS dipilih Romy karena saat itu belum ada lembaga yang menyediakan sertifikasi hipnoterapi di Indonesia.
Demi mendapatkan pendidikan hipnosis tersebut, Romy pun rela berbohong kepada orangtuanya. Sampai-sampai pemilik nama lengkap Romy Tunggul Widodo ini, menggunakan uang kursus Bahasa Inggris untuk belajar hipnosis.
Hidup di negeri orang ternyata tak semudah yang diperkirakan. Guna mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari di AS, Romy harus bekerja serabutan. Pekerjaan sebagai pengasuh anak hingga tukang cuci piring pernah dia lakoni.
Usaha keras Romy tak sia-sia. Di AS, ia menimba ilmu di tiga tempat sekaligus; Hypnotism Training Institute, Ultimate Stage Hypnotism Institute, dan Institute for Neuro Research and Education.
Untuk menguji ilmu hipnosis, ia pernah menyuruh salah seorang temannya menyembunyikan cincin di salah satu tangan. Setelah mengamati bahasa tubuh sang teman, Romy pun tahu di mana cincin itu disimpan. Menurutnya, mengetahui karakter orang yang diberi sugesti sangat penting.
“Karena setiap karakter seseorang berbeda-beda. Dengan bahasa tubuh, intonasi suara, kata-kata, kita bisa tahu apa yang ada dalam pikiran orang lain. Itu juga menjadi salah satu dasar hipnosis,” ucapnya.
Tenar lewat dunia hiburan
Sepulang dari Amerika, Romy bekerja disalah satu hotel bintang lima. Dari situ, dia mulai mempraktikkan ilmunya dari meja ke meja. Dia juga pernah bermain di depan orang Yunani dan mendapatkan tip cukup besar.
Namun, bekerja di hotel mewah dirasa tidak cukup bagi Romy. Ia akhirnya berpindah jalur ke dunia hiburan. Romy sengaja memilih dunia ini untuk menghilangkan kesan negatif terhadap hipnosis lantaran banyak kasus penipuan dan kejahatan dengan ilmu ini.
Seiring berjalannya waktu, anak dari pegawai Bank Indonesia tersebut mulai mereguk ketenaran. Penampilannya dalam program hipnosis yang disiarkan salah satu stasiun televisi swasta selalu ditunggu masyarakat. Melalui program itu, Romy dikenal masyarakat luas sebagai sosok dengan kemampuan memasuki alam bawah sadar manusia.
Romy sekarang menguasai hipnosis untuk panggung dan hiburan, klinis (pengobatan masalah-masalah psikis), medis (kedokteran), bahkan hipnosis untuk bisnis dan perusahaan. Dia pun membuka Klinik Romy Rafael Hypnotheraphy di bilangan Jakarta Selatan.
Romy menyatakan bahwa kliniknya bisa menyembuhkan orang yang tengah dalam keadaan stres, depresi, phobia (ketakutan tidak beralasan), bahkan menghilangkan kebiasaan buruk seperti merokok atau mengonsumsi obat-obatan terlarang.
Ia percaya diri membuka praktik terapi karena telah mengantongi sertifikat dari American Board of Hypnotherapy (A.B.H.), National Guild of Hypnotism (N.G.H.), IACT dan ITTO dan pengalaman lebih dari lima tahun dalam bidang hipnosis klinis dan medikal.
Selain membuka klinik, Romy juga menulis buku berjudul Hipnoterapi: Quit Smoking!(2006). Buku yang disertai CD tersebut memuat panduan untuk menghilangkan kecanduan akan rokok.
Ia juga menawarkan buku tentang cara menghipnotis diri agar terhindar dari stres yang bisa diunduh secara gratis. Lewat webnya, romyrafael.net, ia membagikan secara gratis buku berjudul How to Overcome Stress.
“Buku ini untuk menetralisir akar dari semua. Tapi, di luar buku untuk mengatasi stres saya jual. Ada harganya, kenapa? Karena waktu saya buat kurikulum itu saya riset,” ujarnya.
Hypnogym
Romy tak ingin berhenti sampai di situ. Untuk mengembangkan ilmu hipnosisnya, ia menggandeng partner yang juga memiliki latar pendidikan sama. Ia pun mulai menciptakan hypnogym.
Sistem hypnogym hampir sama seperti di tempat pusat kebugaran lainnya. Bedanya, konsep hypnogym mengombinasikan metode revolusioner yang didasari gabungan harmonis antara pikiran, tubuh, dan nutrisi.
"Banyak yang badannya bagus, tetapi pikirannya tidak harmonis, gelisah, mudah cemas, gampang marah. Nah, tujuan hypnogym ini menciptakan keharmonisan, keselarasan tubuh dan pikiran," ucap Romy.
Tujuan utama Romy mengembangkan hypnogym bukan untuk memperkaya diri ataupun untuk mempertahankan eksistensinya. Ia sadar, hidup setiap manusia memiliki kadaluarsa.
Dengan kata lain, setiap manusia yang hidup di dunia akan mati. Untuk itu, ia menciptakan hypnogym agar ilmu hipnosis yang ia miliki bisa ia wariskan pada banyak orang.
“Ini adalah cara saya untuk melanjutkan bola ini,” ujarnya.
Program hypnogym ini, lanjutnya, diyakini bisa menghilangkan beban pikiran yang kemudian mengakibatkan stres. Keadaan seperti itulah menurutnya dialami sebagian masyarakat kota besar.
"Hypnogym mampu mengeliminasi mental blok, meningkatkan kepercayaan diri, memiliki sugesti positif agar budaya hidup sehat tertanam kuat dalam benak orang," ucapnya.
Sadar dengan kebutuhan tersebut, Romy bersama koleganya, Laode Arwanto dan Junaidi mendirikan Hypnogym ber-tagline "Mind and Body" dengan basis filosofi "living for legacy and wellness".
Hypnogym melibatkan instruktur yoga, dokter, dan terapis berpengalaman. "Dampaknya, mereka fokus terhadap pola latihan, tertanam kuat pola hidup sehat, dan meningkatkan potensi dan motivasi mereka," ujar Romy.
Romy berencana meluncurkan ide barunya ini di luar negeri, seperti Malaysia, Thailand Vietnam, India, China, Hong Kong, AS, Australia, dan Dubai. "Setelah tahun depan di luar Asia Tenggara. Asia Tenggara tahun ini,” katanya. (eh)
Baca Juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar